
Malang - Arema FC punya misi berat di Piala Presiden 2025. Tim berjulukan Singo Edan ini berharap bisa membawa kembali trofi juara. Karena mereka berstatus sebagai juara bertahan.
Tapi, itu bukan hal mudah. Mereka satu grup dengan dua tim kuat: Oxford United dan Indonesia All Stars. Arema akan memulai perjuangan di turnamen pra musim ini, Selasa (8/7/2025) dengan melawan Indonesia All Stars lebih dulu di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Pemain Arema sudah menunggu laga ini, termasuk gelandang asal Kolumbia, Julian Guevara. "Kami punya persiapan yang bagus untuk Piala Presiden. Ada sekitar tiga minggu latihan. Dan kami ingin mengulangi jadi juara,” kata Julian.
Saat ini, Arema tidak banyak melakukan perubahan pemain. Hanya delapan pemain baru yang didatangkan. Tapi, secara permainan dipastikan akan berubah.
Karena ada empat pemain asing baru yang akan menghiasi starting eleven Singo Edan. Keempatnya adalah Paulinho Moccelin, Valdeci Moreira, Yann Motta dan Odivan Koerich. Mereka siap berkolaborasi dengan pemain asing yang dipertahankan sejak musim lalu.
Arema FC Tim Kuat
Julian Guevara juga siap berkolaborasi dengan para pemain tersebut. Meskipun saat ini, ia jadi satu-satunya pemain asing non-Brasil di Arema, namun dia tidak punya kendala untuk berkomunikasi.
Karena dari sisi bahasa, dia mengerti bahasa Portugis yang digunakan para pemain Brasil. "Saya yakin tim ini tetap kuat,” jelasnya.
Jika melihat komposisi pemain asing Arema, Julian juga harus bersaing jika ingin bertahan di skuat utama. Karena musim depan dia akan dikembalikan ke posisi aslinya sebagai gelandang.
Apalagi saat ini Arema sudah punya dua bek asing: Thales Lira dan Adivan Koerich. Selain itu, Yann Motta juga bisa bermain sebagai stoper. Namun, Yann dalam beberapa sesi latihan diturunkan sebagai gelandang. Sama seperti posisi Julian.
Saling Membantu

Julian sendiri tidak masalah bermain sebagai gelandang maupun stoper. Karena dua musim terakhir, dia dijadikan stoper ketika Singo Edan krisis pemain belakang. Itu membuatnya terbiasa turun sebagai pemain belakang.
Tapi, jika nantinya dia dikembalikan sebagai gelandang dan harus bersaing dengan Yann Motta, Julian mengaku siap. Baginya, persaingan selalu ada di setiap tim.
Namun, dia meyakni jika semua pemain sebenarnya punya niatan yang sama. Membantu tim meraih kemenangan. “Kami semua seperti keluarga. Punya keinginan yang sama untuk tim,” jelasnya.