Posisi saat ini: Rumah / Pesan / BRI Super League: Bali United Mandek di Depan Gawang, Persita Pulang dengan 1 Poin Berharga

BRI Super League: Bali United Mandek di Depan Gawang, Persita Pulang dengan 1 Poin Berharga

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-26 02:30:03
Dilihat:1 Pujian
Bali United melawan Persita Tangerang 0-0 dalam lanjutan pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam (25/10/2025). (Bola.com/Alit Binawan)

Gianyar - Bali United harus puas berbagi poin dengan Persita Tangerang setelah pertandingan berakhir tanpa gol dalam lanjutan pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam (25/10/2025).

Meski tampil dominan dan mencatat 13 tembakan dengan 6 di antaranya mengarah ke gawang, Serdadu Tridatu gagal mengonversi peluang menjadi gol. Pertahanan kokoh Persita berhasil menggagalkan setiap upaya tuan rumah untuk mencetak angka.

Pelatih Bali United, Johnny Jansen, kembali menyoroti masalah efektivitas timnya di depan gawang. Menurutnya, penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah meski dalam sembilan laga sebelumnya, timnya sebenarnya tidak terlalu buruk dalam urusan mencetak gol.

Hingga pekan ke-10, Bali United sudah membukukan 14 gol, dengan Boris Kopitovic dan Mirza Mustafic sama-sama mengoleksi tiga gol. Namun, Jansen mengaku belum sepenuhnya puas dengan kinerja anak asuhnya, terutama setelah hasil imbang tanpa gol kali ini.

“Kalau penyerang bisa dapat peluang, mungkin bisa bantu tim. Tapi kalau tidak ada peluang, penyerang tidak ada gunanya,” ujar pelatih asal Belanda itu usai laga.


Transisi Gaya Bermain

Bali United melawan Persita Tangerang 0-0 dalam lanjutan pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam (25/10/2025). (Bola.com/Alit Binawan)

Pelatih berusia 50 tahun tersebut juga menegaskan bahwa Bali United saat ini tengah berada dalam masa transisi gaya bermain. Ia berusaha membentuk karakter permainan baru setelah beberapa musim terakhir timnya mengandalkan pendekatan yang berbeda.

Namun, yang cukup disayangkan, jumlah gol yang dicetak Bali United (14 gol) justru masih lebih sedikit dibanding jumlah kebobolan (15 gol) sejauh musim ini berjalan.

“Di awal musim kami bisa cetak gol, tapi juga kebobolan banyak. Pasti akan ada komentar seperti itu, tidak bisa cetak gol, banyak kebobolan, dan sebagainya. Tapi kami sekarang sedang membangun tim baru,” lanjutnya.

Meski kecewa dengan hasil imbang, Jansen tetap memberikan pujian untuk lini pertahanan Persita Tangerang, yang dinilainya tampil sangat disiplin dan solid selama 90 menit.

Hasil 0-0 ini memperpanjang catatan positif Persita menjadi lima kemenangan dan satu hasil imbang dalam enam laga terakhir.

“Saat melawan Persita, kami bisa menguasai pertandingan dan menciptakan peluang. Kami bermain bagus, tapi Persita bermain lebih bagus dan disiplin. Saya tetap bangga dengan tim ini,” kata Jansen menutup komentarnya.


Komentar Kubu Persita

Bali United melawan Persita Tangerang 0-0 dalam lanjutan pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam (25/10/2025). (Bola.com/Alit Binawan)

 

Sementara itu, pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, mengaku cukup puas dengan satu poin yang diraih timnya di kandang lawan. Menurutnya, para pemain menunjukkan kerja keras dan konsentrasi tinggi, terutama dalam bertahan menghadapi gempuran Thijmen Goppel dan kawan-kawan.

“Pertandingan berjalan baik dan kedua tim saling menghormati. Para pemain bekerja maksimal dan bertahan dengan sangat baik. Satu poin di Bali sudah cukup berharga bagi kami,” ujar Pena.

Dengan hasil ini, Bali United masih berusaha mencari konsistensi dalam permainan menyerang mereka, sementara Persita semakin menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim paling solid di liga musim ini.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}