Jakarta - PSIM Yogyakarta dan Dewa United akan berduel dalam pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026. Bentrokan kali ini juga menjadi ajang adu taktik masing-masing pelatih dari kedua kubu.
Pertandingan antara PSIM versus Dewa United berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, Rabu (22/10/2025), pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung oleh Indosiar serta live streaming Vidio.
Sekarang, Laskar Mataram bertengger di peringkat keenam klasemen sementara Super League dengan nilai 12 dari delapan laga. Adapun Dewa United berada di urutan ke-10 dengan torehan 10 angka.
Kedua tim sama-sama dinakhodai juru taktik Belanda. Jean-Paul van Gastel di kubu PSIM, sedangkan Dewa United ada Jan Olde Riekerink. Menarik untuk membahas bentrokan keduanya dalam pertandingan nanti.
Debutan
Jean-Paul van Gastel merupakan debutan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Arsitek berusia 53 tahun itu direkrut pada awal musim ini dan sudah memimpin Laskar Mataram dalam delapan laga BRI Super League 2025/2026.
Hasilnya, Van Gastel mempersembahkan tiga kemenangan, tiga imbang, dan dua kali kalah buat PSIM. Torehan itu tidak buruk jika dibandingkan dengan dua tim promosi lain seperti Bhayangkara FC serta Persijap Jepara.
Van Gastel dikenal memiliki gaya kepelatihan yang khas. Arsitek berlisensi UEFA Pro itu menyukai penguasaan bola dan soliditas saat bertahan. Strategi itulah yang diterapkan di kompetisi musim ini.
Datang dengan CV mentereng, Van Gastel pernah bekerja sebagai asisten bagi sejumlah pelatih ternama di Feyenoord. Mulai dari Ronald Koeman, Fred Rutten, Giovanni van Bronckhorst, hingga Jaap Stam.
Ketika memimpin NAC Breda periode September 2023-Juni 2024, Van Gastel sukses mengantarkan timnya naik kasta ke Eredivisie. Dari total 38 pertandingan, dia mengepak 17 menang, 11 seri, dan 10 kali kalah.
Berpengalaman
BRI Super League 2025/2026 menjadi musim keempat bagi Jan Olde Riekerink menukangi Dewa United. Sosok berusia 62 tahun itu sukses membawa Banten Warriors tampil impresif musim lalu, dengan finis di posisi kedua klasemen akhir.
Pakem formasi 3-4-3 kerap diusung Riekerink di Dewa United. Di tangan pelatih kelahiran Hengelo, Belanda itu, Banten Warriors memperlihatkan catatan statistik bagus dengan rata-rata perolehan poin yang cukup kompetitif.
Rekam jejak Riekerink di dunia kepelatihan tak bisa dipandang sebelah mata. Sebelum hijrah ke Indonesia, dia pernah menjadi bagian dari klub-klub besar; Ajax Amsterdam, FC Porto, hingga Galatasaray, plus sempat membesut Timnas China U-20.
Selama menukangi Dewa United, Riekerink mencatatkan 39 kemenangan, 27 seri, dan 27 tumbang dari total 93 pertandingan. Statistik itu menunjukkan betapa stabilnya performa tim dibawah komando eks pemain Telstar tersebut.