
Surabaya - Bek Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Rizky Ridho, merespons pencopotan Patrick Kluivert dan jajarannya sebagai pelatih timnas senior, U-23, dan U-20.
PSSI memilih untuk memutus kontrak Kluivert lebih cepat setelah Timnas Indonesia tersingkir dari putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sekaligus gagal lolos ke putaran final.
Ridho mengakui bahwa Kluivert adalah pelatih bagus, tetapi ketidakmampuan membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 menjadi konsekuensi yang harus ditanggung.
"Coach Patrick juga pelatih bagus, pergantian ini mungkin hasil dari kemarin beliau gagal, sama kami juga sebagai pemain, jadi beliau dikeluarkan dari Timnas Indonesia," ujar Ridho.
Lantas, pelatih dengan kriteria seperti apa yang pantas menggantikan Kluivert di Timnas Indonesia? Pemain berusia 23 tahun itu enggan untuk ikut campur.
"Kalau itu, saya tidak tahu," jawab Ridho.
Setelah pemecatan Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Jurnalis Belanda, Neal Petersen blak-blakan situasi di Belanda
Menyisakan Kekecewaan

Kegagalan ke Piala Dunia 2026 menyisakan kekecewaan kepada Ridho. Apalagi Timnas Indonesia telah berjuang dari putaran pertama hingga mengganti pelatih dari Shin Tae-yong ke Kluivert.
"Ya, tentunya semuanya kecewa tidak bisa ke Piala Dunia 2026, ini mimpi kita semuanya," ucap Ridho.
"Dari awal sudah bekerja keras dengan mengganti pelatih dan banyak pemain datang, pemain baru, dan ya, kami gagal. Kami akan evaluasi lagi," imbuhnya.
Ridho lalu mengungkapkan harapannya terhadap penerus Kluivert di Timnas Indonesia. Dia ingin nakhoda baru bisa mengantar tim berjulukan Garuda itu menuju kesuksesan.
"Harapannya semoga sukses dan target-target terpenuhi," kata Ridho.