
Jakarta PSSI telah memutus kerjasama dengan tim pelatih asal Belanda yang menangani semua level Timnas Indonesia. Di dalamnya termasuk Gerald Vanenburg yang gagal bersama Timnas Indonesia U-23.
Pada dua even yang digelar di Indonesia, Gerald Vanenburg gagal meraih gelar juara Piala AFF U-23. Di final Timnas Indonesia U-23 dijegal Vietnam U-23 dengan skor 0-1 di SUGBK Jakarta.
Berikutnya, Kadek Arel dkk. juga tak lolos ke Piala Asia U-23. Pada fase grup Kualifikasi Piala Asia U-23 langkah mereka hanya mengemas empat poin hasil hasil kemenangan atas Makau U-23 5-0, imbang kontra Laos U-23 0-0.
Di laga penutup, Timnas Indonesia U-23 dikalahkan sang musuh bebuyutan, Korsel U-23 dengan skor tipis 0-1. Alhasil, Timnas Indonesia U-23 tak mampu menjadi runner-up terbaik.
Pembuktian Indra Sjafri

Selanjutnya tongkat estafet Timnas Indonesia U-23 diberikan kepada Indra Sjafri. Skuat ini dipersiapkan untuk bertarung di SEAG Thailand pada awal Desember mendatang.
Gegara prestasi Timnas Indonesia U-23 babak belur di bawah asuhan Gerald Vanenburg, tugas Indra Sjafri pun makin berat. Jurutaktik berusia 62 tahun ini harus memperbaiki performa tim agar mampu mempertahankan medali emas yang diraihnya di SEAG Kamboja dua tahun lalu.
Apalagi, kinerja penggawa Timnas Indonesia U-23 dua kali berlatih tanding dengan India U-23 lalu kurang meyakinkan. Mereka kalah dengan skor 1-2 dan imbang 1-1.
"Target mempertahankan medali emas SEAG sangat berat. Idealnya Indra Sjafri minta ke PSSI agar bisa menggelar TC. Jika dia hanya memanfaatkan jeda FIFA Matchday bulan November selama sepekan tak cukup untuk membenahi tim," kata Efendi Aziz.
Pulihkan Kepercayaan Publik
Tambahan pula, lanjut mantan pemain Arema ini, Timnas Indonesia U-23 diharapkan mampu memulihkan kepercayaan dan kecintaan publik setelah Patrick Kluivert gagal mengantar Timnas Garuda lolos Piala Dunia 2026.
"Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg sudah gagal dan dipecat PSSI. Ini kesempatan Indra Sjafri membuktikan dirinya bahwa pelatih lokal tak kalah dengan asing. Medali emas SEAG Thailand bisa mengobati kesedihan pencinta Timnas Indonesia," ujarnya.