Sleman - Pertarungan sengit yang mempertemukan dua tim papan bawah tersaji di pekan ketujuh BRI Super League 2025/2026. PSBS Biak menjamu Madura United di Stadion Maguwoharjo, Selamn, Kamis (25/9/2025) malam WIB.
Tuan rumah kini menduduki peringkat ke-17 klasemen sementara dengan torehan empat angka. PSBS tertinggal satu poin dari Madura United yang menghuni posisi ke-15.
"Persiapan sampai sekarang bagus, kita dari Jakarta kemarin ada beberapa pemain yang merasa sedikit sakit, tapi recovery bagus karena perjalanannya panjang, jauh stadion Banten," ujar pelatih PSBS, Divaldo Alves saat sesi konferensi pers jelang laga, Rabu (24/9/2025).
"Tapi dari kemarin sampai hari ini saya lihat pemain recovery bagus, mental sudah mulai naik lagi dan keinginan untuk mencari tiga poin besok bagus sekali. Jadi persiapan so far so good," sambungnya.
Soal Kekuatan Lawan
Pelatih asal Portugal itu juga berbicara soal kekuatan tim tamu. Bagi Divaldo Alves, Madura United merupakan tim kuat dan semua pemain di kubu lawan wajib diwaspadai.
"Semua dalam tim tahu itu. Besok kita main kandang, kita tahu Madura tim kuat juga. Mereka satu poin lebih dari kita, berarti ini momentum untuk kita balasan dalam liga untuk mencari tiga poin untuk naik ke peringkat," katanya.
"Saya waspadai semua pemain karena Madura United adalah tim dengan tradisi sepak bola Indonesia yang kuat. Kita tahu tahun kemarin mereka tidak istimewa tapi akhirnya mulai bangkit. Tahun ini pola mereka mungkin lebih beda dari tahun lalu."
"Kita harus hati-hati besok dan kita berusaha untuk mendapatkan peluang. Kalau ada peluang gol, kalau ada peluang untuk kita menang, manfaatkan," lanjut Divaldo Alves.
Waspadai Semua Pemain
Hal senada disampaikan gelandang muda PSBS, Yano Putra. Pemain berusia 21 tahun tersebut mengingatkan rekan setimnya untuk menaruh kewaspadan penuh terhadap seluruh pemain lawan.
"Saya sependapat sama coach, tentunya di lapangan tidak ada pemain khusus yang perlu diwaspadai. Semua kita harus waspadai, bukan hanya satu orang," ucap pemain kelahiran Mano, Nusa Tenggara Timur itu.
"Kalau kita cuma waspadai satu orang, nanti kita teledor di lapangan, tidak waspadai yang lain. Semua pemain mereka juga penting, jadi kita harus waspadai semuanya."
"Intinya di lapangan apa yang pelatih instruksikan, apa yang pelatih suruh itu harus saya atau teman-teman tuangkan di lapangan karena kita bermain secara tim, bukan secara individu," tegas Yano Putra.
Persiapan Cukup Mepet
Kedua tim sama-sama datang dengan bekal minor. Tim Badai Pasifik harus menelan kekalahan telak 1-3 dari Dewa United. Sedangkan Madura United digasak Malut United dengan skor 1-4.
Walau begitu, Yano Putra menegaskan timnya akan berjuang maksimal dan berusaha keras demi kembali je jalur kemenangan. Meski diakui, waktu persiapan jelang melawan Laskar Sape Kerrap cukup mepet.
"Kita tahu jarak pertandingan terakhir sama pertandingan besok waktunya cukup dekat dan tentunya itu berdampak buat semua tim. Tetapi kita punya motivasi tersendiri untuk laga besok," bebernya.
"Walaupun kita tahu Madura juga kemarin sempat kalah dan tentunya mereka datang kesini dengan motivasi tinggi juga untuk mencari poin di tempat kita."
"Tetapi ini adalah rumah kita, rumah PSBS. Kita percaya diri, kita bisa ambil tiga poin dan bisa bangkit untuk pertandingan-pertandingan berikutnya," pungkas Yano Putra.