Malang - Playmaker asal Brasil, Wiliam Marcilio akan jadi sorotan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/9/2025). Tepatnya saat Arema FC menjamu Persib Bandung dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026.
Seperti diketahui, Wiliam Marcilio jadi salah satu pujaan Aremania musim lalu. Namun kini, dia membela Persib, klub yang jadi salah satu rival Arema FC.
Saat ini, Wiliam ada dalam skuad yang dibawa Persib ke Malang. Artinya, kans dia untuk bermain melawan Arema FC sangat terbuka.
Dalam dua pertandingan Persib sebelumnya, pemain 29 tahun itu tidak diturunkan, yaitu saat melawan Persebaya Surabaya di BRI Super League dan Lion City Sailors di AFC Champions Two.
Dari informasi yang dihimpun Bola.com, Wiliam belum bisa menjalankan semua taktikal yang diberikan pelatih Persib, Bojan Hodak, terutama dalam skema bertahan. Namun, jika dalam laga ini dia mendapatkan kesempatan main, ada sebuah mimpi milik Wiliam yang terwujud.
Saat membela Arema, dia belum sempat bermain di Stadion Kanjuruhan. Dia hanya menjalani latihan di stadion tersebut. Ketika Arema FC sudah bisa bermain di sana, kontraknya bersama Singo Edan sudah habis.
“Saya siap bermain untuk pertandingan ini,” kata Wiliam ketika baru mendarat di Malang bersama skuat Persib.
Hanya saja Wiliam tidak banyak berkomentar terkait laga ini. Lantaran dia ingin berkonsentrasi jelang pertandingan.
Namun, ini akan jadi reuninya bersama pemain dan manajemen Arema di lapangan. Menarik untuk dinanti seperti apa momen tersebut.
Diasingkan Arema FC
Perlu diketahui, musim lalu Wiliam jadi andalan Arema FC. Namun, hanya di putaran pertama kompetisi. Saat putaran kedua, dia tidak diberi kesempatan bermain. Ada sebuah perselisihan antara sang pemain dengan Arema.
Pelatih tidak memberikannya kesempatan bermain. Bahkan sekedar duduk dibangku cadangan saja tidak didapatkannya. Praktis Wiliam hanya jadi pelengkap di sesi latihan.
Namun, hubungannya dengan rekan-rekannya sesama pemain tetap terjaga. Satu bulan sebelum kompetisi 2024/2025 berakhir, dia pamit di sesi latihan karena kontraknya sudah berakhir.
Sebenarnya, permainannya bersama Arema FC tergolong apik. Dia membuat 5 gol dan 7 assist. Skill individu khas Brasil memberi hiburan tersendiri bagi suporter. Namun, karena perselisihan dengan Arema membuatnya harus pindah musim ini.
Namun, di Persib, dia butuh adaptasi dengan skema permainan yang diterapkan Bojan Hodak. Sedangkan saat di Arema, Wiliam dapat kebebasan sebagai gelandang serang.
Tak Akan Dapat Teror Suporter
Biasanya, pemain penting Arema FC yang pindah ke klub rival akan mendapatkan teror dari Aremania ketika kembali ke Stadion Kanjuruhan sebagai lawan.
Namun, untuk Wiliam sepertinya teror yang didapatkannya tidak akan terlalu besar, karena dalam tiga laga home Arema FC di Stadion Kanjuruhan, jumlah penonton yang datang masih minim.
Bahkan saat melawan Dewa United pekan lalu, hanya ada 800 penonton yang datang. Diprediksi ketika melawan Persib, Aremania yang datang tidak akan memenuhui Stadion Kanjuruhan.
Dari pengalaman sebelumnya, penonton yang datang hanya berkisar 2.500 orang, karena banyak faktor yang membuat suporter tidak tertarik memberi dukungan langsung, mulai harga tiket yang dianggap mahal hingga trauma akan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Tentu ini jadi keuntungan tersendiri bagi Wiliam. Jika dapat kesempatan bermain, konsentrasinya tidak akan terganggu oleh teror penonton.