Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Arema Tak Mau Fomo Tren TC ke Luar Negeri

Arema Tak Mau Fomo Tren TC ke Luar Negeri

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-20 15:30:03
Dilihat:6 Pujian
Arema FC tampil percaya diri sejak menit awal pertandingan. Arema FC memimpin 1-0 di menit ke-18 lewat aksi Salim Tuhaera. (Foto: Tim Media Piala Presiden)

Malang - Beberapa klub di Indonesia melakukan persiapan yang lebih serius jelang bergulirnya Super League pada Agustus. Setidaknya ada tiga klub yang menjalani pemusatan latihan ke luar negeri. Seperti Semen Padang ke Malaysia, Persebaya Surabaya ke Australia dan yang terbaru Persib Bandung ke Thailand.

Namun, tidak semua klub ternyata membutuhkan pemusatan latihan di luar negeri. Arema FC misalnya. Mereka merasa sudah cukup menguji skuatnya dengan terjun di Piala Presiden 2025.

“Mungkin masih ada satu kali main ke Jakarta uji coba melawan Persija. Setelah itu kami fokus berlatih di Malang,” kata pelatih Arema, Marcos Santos.

Perlu diketahui, Sabtu (26/7/2025) Arema akan jadi lawan tanding Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS). Uji coba itu bertajuk launching tim Persija. Setelah menjalani agenda itu, Arema akan menghabiskan fase persiapan di Malang.


Alasan?

Di awal babak kedua, Liga Indonesia All Star sempat menebar ancaman. Namun, justru Singo Edan yang berhasil menggandakan keunggulan. Di menit ke-65, Dedik Setiawan berhasil mengoyak jaring Kurniawan Kartika Ajie untuk membawa timnya memimpin 2-0. (Foto: Tim Media Piala Presiden)

Hal ini bukan sekedar untuk penghematan anggaran. Namun, sang pelatih punya alasan kuat.

“Musim ini Arema kembali main di rumah sendiri, Stadion Kanjuruhan. Jadi kami harus lebih lama persiapan di Malang. Untuk bermain di luar kota sudah cukup di Piala Presiden dan ujicoba di Jakarta,” jelas Marcos.

Apa yang disampaikan pelatih Arema sangat masuk akal. Mereka butuh banyak persiapan di Malang agar punya kedekatan kembali dengan situasi kota dan suporter. “Bagi saya sendiri juga perlu mengenal lebih jauh dengan Kota Malang. Begitu juga dengan pemain asing yang baru datang sekarang,” jelasnya.


Prinsip Berbeda

Apa yang disampaikan Marcos berbeda dengan pelatih-pelatih sebelumnya. Beberapa pelatih sebelumnya meminta manajemen untuk membuat pemusatan latihan. Namun, tidak demikian dengan Marcos. Pelatih 46 tahun ini tidak memaksa manajemen untuk menggelontorkan dana besar untuk pemusatan latihan.

Karena latihan di Malang dirasa sudah cukup. Mereka juga bisa lebihd dekat kembali dengan suporter, Aremania. Karena sejak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu Arema jadi tim musafir. Sehingga mereka lebih sering berada di luar kota. Seperti Jakarta, Bali dan Blitar.

Namun, musim ini Singo Edan sejak awal bermain di Malang. Menarik untuk ditunggu seberapa besar Aremania yang akan datang. Karena awal musim lalu, hanya segelintur Aremania yang datang memberi dukungan langsung di Stadion Kanjuruhan. Apalagi, hasilnya Singo Edan dua kali kalah di stadion tersebut.     

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}